spiritriverinc.com

spiritriverinc.com – Suriah, sebuah negara di Timur Tengah yang kaya akan sejarah dan budaya, memiliki tradisi kuliner yang tak kalah menarik. Kuliner Suriah mencerminkan perpaduan dari berbagai pengaruh budaya dan sejarah yang telah melewati wilayah ini selama ribuan tahun. Dari zaman kuno hingga periode modern, setiap era telah meninggalkan jejak yang dalam pada masakan Suriah. Artikel ini akan mengeksplorasi bagaimana sejarah telah mempengaruhi kuliner Suriah, termasuk pengaruh dari peradaban kuno, penaklukan Islam, masa Kekhalifahan, serta era kolonial.

Pengaruh Peradaban Kuno

Suriah adalah rumah bagi beberapa peradaban kuno yang paling awal, termasuk Sumeria, Akkadia, Babilonia, dan Asyur. Pengaruh dari peradaban-peradaban ini masih dapat dirasakan dalam masakan Suriah modern. Misalnya, penggunaan biji-bijian seperti gandum dan barley, serta berbagai rempah-rempah, adalah warisan dari zaman kuno.

  • Gandum dan Barley: Gandum dan barley adalah bahan pokok dalam masakan kuno di wilayah ini, dan masih digunakan dalam hidangan seperti bulgur dan berbagai jenis roti.
  • Rempah-Rempah: Penggunaan rempah-rempah seperti jintan, ketumbar, dan anise adalah warisan dari perdagangan rempah-rempah kuno yang melibatkan Suriah sebagai pusat perdagangan.

Pengaruh Penaklukan Islam dan Kekhalifahan

Dengan penaklukan Islam pada abad ke-7, Suriah menjadi bagian dari Kekhalifahan Umayyah dan Abbasiyah. Periode ini membawa pengaruh besar pada kuliner Suriah, terutama melalui pengenalan bahan-bahan baru dan teknik memasak.

  • Bahan-Bahan Baru: Penaklukan Islam membuka jalur perdagangan baru yang membawa berbagai bahan makanan seperti beras, gula, dan berbagai buah-buahan kering ke Suriah.
  • Teknik Memasak: Teknik memasak seperti pemanggangan dan penggunaan berbagai jenis rempah-rempah untuk membuat hidangan kompleks seperti mahshi (sayuran isi) dan kibbeh (bola daging dan bulgur) menjadi populer.
Hidangan Populer dari Era Kekhalifahan
  • Kibbeh: Hidangan ini terbuat dari daging cincang dan bulgur, dan bisa dimasak dengan berbagai cara seperti digoreng, dipanggang, atau direbus.
  • Mahshi: Sayuran seperti zucchini, terong, dan daun anggur yang diisi dengan campuran nasi, daging, dan rempah-rempah.

Pengaruh Era Ottoman

Pada abad ke-16, Suriah menjadi bagian dari Kekaisaran Ottoman. Pengaruh Ottoman pada masakan Suriah sangat signifikan dan masih terlihat hingga hari ini.

  • Penggunaan Terong: Terong menjadi bahan yang sangat populer dalam masakan Suriah selama periode Ottoman, digunakan dalam hidangan seperti mutabbal (purée terong dengan tahini) dan baba ghanoush.
  • Hidangan Manis: Banyak hidangan manis Suriah, seperti baklava dan kunafa, berasal dari pengaruh Ottoman.
Hidangan Populer dari Era Ottoman
  • Mutabbal: Purée terong dengan tahini, bawang putih, dan jus lemon.
  • Baklava: Pastry yang berlapis-lapis, diisi dengan kacang cincang dan disiram dengan sirup manis.

Pengaruh Era Kolonial

Pada awal abad ke-20, Suriah berada di bawah mandat Prancis setelah jatuhnya Kekaisaran Ottoman. Pengaruh Prancis meninggalkan jejak pada masakan Suriah, terutama dalam teknik memasak dan penggunaan beberapa bahan Eropa.

  • Teknik Memasak: Pengaruh Prancis membawa peningkatan penggunaan teknik memasak seperti pembuatan saus dan pastry.
  • Bahan-Bahan Eropa: Bahan-bahan seperti mentega, krim, dan berbagai jenis keju mulai digunakan dalam masakan Suriah.
Hidangan Populer dari Era Kolonial
  • Pastry: Pengaruh Prancis terlihat jelas dalam berbagai jenis pastry dan kue yang ditemukan di Suriah.
  • Saus: Penggunaan saus berbasis tomat dan krim dalam beberapa hidangan daging dan sayuran.

Pengaruh Modern dan Globalisasi

Dengan kemajuan teknologi dan globalisasi, masakan Suriah terus berkembang dan beradaptasi. Pengaruh dari berbagai bagian dunia, termasuk Eropa, Amerika, dan Asia, mulai muncul dalam masakan Suriah modern.

  • Fusion Cuisine: Kombinasi antara teknik memasak tradisional Suriah dan bahan-bahan serta teknik modern dari seluruh dunia menciptakan hidangan yang inovatif dan lezat.
  • Restoran Internasional: Restoran yang menyajikan masakan dari berbagai negara mulai bermunculan di kota-kota besar Suriah, mencerminkan keragaman kuliner global.
Hidangan Populer dari Era Modern
  • Fusion Dishes: Hidangan yang menggabungkan elemen masakan Suriah dengan masakan internasional, seperti sushi kibbeh atau burger shawarma.
  • Restoran Baru: Restoran yang menawarkan masakan internasional seperti Italia, Jepang, dan Meksiko mulai populer di Suriah.

Kuliner Suriah adalah cerminan dari sejarah panjang dan beragam pengaruh budaya yang telah melewati wilayah ini. Dari peradaban kuno hingga era modern, setiap periode telah meninggalkan jejak yang dalam pada masakan Suriah. Penggunaan bahan-bahan segar, rempah-rempah yang kaya, dan teknik memasak yang diwariskan dari generasi ke generasi menciptakan hidangan yang tidak hanya lezat tetapi juga sarat makna budaya. Menggali sejarah di balik kuliner Suriah adalah cara yang indah untuk menghargai kekayaan dan keanekaragaman budaya negara ini. Selamat mencicipi dan menghargai kelezatan kuliner Suriah!

By admin